Rekaman Lagu Menurut Pilihan

Musik popular seperti seekor unicorn
“Semua orang mengetahui bentuknya, tapi tidak seorang pun yang pernah melihatnya.”(R.Serge Denisoff, Solid Gold). Hampir seluruh pecinta musik membeli album rekaman berdasarkan kategori musik popular, seperti rock, rap/hip-hop, urban, dan country, dan tentu saja musik pop. Namun sebagian besar keuntungan dan kerugian besar dalam bisnis rekaman adalah hasil dari kelincahan musik popular yang bergerak tepat. Baca juga: Media massa
Industri rekaman juga berada ditengah-tengah perdebatan tentang perlindungan hak cipta artistic. Pada tahun 2003, recording industry association of America menggugat 261 orang karena telah mengunduh musik dari internet, dan mengatakan penjualan CD turun 15% dari tahun sebelumnya.

Kinerja Industri Rekaman
Merekam musik seperti membuat buku didukung oleh permintaan pembeli. Akan tetapi, cara kerja industri terbagi atas lima tahap sebelum masyaarat dapat melihatnya:
1. Artis dan Repertoar
Berfungsi seperti editor buku, ia yang mengordinasikan para bakat musik. Pekerja pada bagian ini merupakan pencari bakat dan melihat potensi artis serta mencari lagu-lagu bagus.
2. Operator
Memimpin bagian teknik dari rekaman seperti kualitas suara, peralatan listrik, sampai pengopian ke dalam CD.
3. Pemasaran dan Promosi
Mencai cara bagaimana jalan terbaik untuk menjual hasil rekaman. Para pekerja memikirkan konsep cover album. Kemudian mereka memberi cara intensif kepada penjual, dan mencari segmen pasarnya.
4. Distribusi
Memastikan hasil rekaman sampai ke toko retail. Terdapat dua macam distributor: mandiri(independent) dan cabang (branch).
5. Administrasi
Seperti perusahaan lain, mengurusi tagihan. Akunting mencatat penjualan, dan royalty. Terdapat juga bagian hokum yang mengurus kontrak artis.

Konser Memberikan Pendapatan Penting
Konser menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dengan merangkul teknologi, inovasi dan kreatifitasbuntuk tampil di depan penonton, menjadi pendapatan terbesar para musisi sekarang. Contohnya, grup musik Coldplay pada tahun 2008 tampil di konser tiga hari di Pemberton, British Columbia, bersama Jay-Z, Tom Petty, dan The heartbreakers, serat 40 musisi lainnya. Tiket masuk 3 hari selama konser senilai $239,50. Baca juga: Cara pinter jadi event organizer
“ketika industri musik bergelut tentang keuangan mereka akibat pembajakan dan file sharing di internet, musisi ini, maka inovatif merangkul teknologi untuk menciptakan konser yang mengkilau, anda akan melihat sebuah pertunjukan serba computer yang luar biasa dari hanya sekedar festival rock,” puji laporan The New York Time.
Penjualan Musik dan Perizinan Mendorong Pendapatan Industri Rekaman
Penghasilan perusahaan rekaman juga dapat diperoleh dari hak royalty perizinan penggunaannya di radio, televise, dan film.
• Penjualan langsung
Dulu, tur promosi menjadi satu-satunya pemasukan bagi perusahaan rekaman. Namun pada tahun 1980 an video musik menjadi hal yang sangat menjual bagi promosi sang artis. Hal ini merubah system ekonomi industri musik.
• Perizinan Musik: ASCAP versus BMI
Untuk pertama kalinya sejak 30 tahun hadirnya radio komersial, banyak penyiaran menggunakan system siaran langsung dari penampilan artis untuk menghindari pembayaran royalty kepada pihak perusahaan rekaman. Sekarang di AS terdapat dua lembaga yang mnangani hak komersial dan royalty penayangan musik di sejumlah lembaga penyiaran, yakni The America Society of Composers, Author and Publishers(ASCAP), dan Broadcast Music Inc (BMI).

Industri Rekaman Berjuang Melindungi Konten Musik Terhadap Label Peringatan
Terdapat tiga hal besar bagi industri musik saat ini: perlindungan isi konten, pembajakan di luar negeri, dan hak royalty artis dalam internet.
Pada tahun 1958, organisasi Parent Music Resource Center meminta industri rekaman untuk membuat label peringatan di setiap album mereka. Organisasi ini banyak beranggotakan istri para pemimpin politik seperti Susan Baker, istri menteri keuangan James A.Baker III, dan Tipper Gore, Istri senator Al Gore.
PMRC meminta agar perusahaan rekaman juga melindungi hak-hak konsumen dengan menuntut kepada Federal Communication Commisions. “mereka berpendapat bahwa musik rock mengarah ke ajaran sesat, lirik tentang kerusakan rumah tangga, kerusakan orang tua dan anaknya. Bunuh diri, dll.bahkan mereka menyebut artis Madonna, Michael Jackson, Price sebagai pengaruh buruk bagi anak-anak.”
Hasilnya pada awal januari 1986, Recording Industry Assocation of America secara resmi memutuskan untuk memberi label peringatan dan menuliskan lirik lagu pada tiap album yang kemungkinan berisi kata-kata yang menghina.

Recording Industry Assocation Menggugat Pengunduh
Meski apple telah membuka took online rsmi pada tahun 2003, masih banyak orang-orang yang menginginkan mengunduh lagu secara gratis, ditambah dengan hadirnya situs-situs yang memberi akses gratis seperti Kazaa dan Grokster. RIAA telah melayangkan 261 surat tuntutan kepada para pengunduh lagu di seluruh Amerika, secara intensif untuk menghentikan pembajakan. Masing-masing tuntutan dilakukan pada mereka yang telah mengunduh lebih dari 1000 lagu.
Tuntutan hokum termasuk juga pada pengopian sampul album yang dipasang di situs tersebut, juga termasuk berapa kali orang mengunduhnya atau berkunjung ke situs tersebut. RIAA sendiri akhirnya memutuskan untuk tidak menuntut materi, asalkan para pengunduh atau pemilik situs mau menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan hal itu lagi, dan mau menghapus data-data yang mereka miliki

Industy Musik Menang, Namun Tindakan Hukum Tidak Dilakukan
Pengadilan federal memberikan denda sebesar $222.000 dan penggabungan denda $9.250 dari setiap lagu yang ia unduh kepada Jammie Thomas yang memiliki situs online yang dapat mengunduh lagu secara gratis pada September 2008. Hakim memutuskan untuk melakukan siding ulang. Putusan atas Thomas merupakan langkah pertama denda hokum bagi seseorang yang melakukan pembajakan. Dan pada akhir 2008 RIAA menyudahi tuntutan hokum terhadap 35.000 pengunduh dan akan mengejar pembajak dari internet provider. Baca juga: Menjadi programer TV

Perkembangan Teknologi Mengubah Penyampaian
Apple mengenalkan iPod sebagai alat pemutar musik di tahun 2001 dan meluncurkan took iTunes pada tahun 2003 yang memberi jalan legal mengunduh lagu. Apple mengenalkan teknologi yang memungkinkan para penggunanya berbagi data tanpa batas. iPhone buatan Apple dan diperkenalkan pada tahun 2007, menyatukan iPod dan mobile phone membuat Apple menjadi penjual retail dominan.

Artikel Terkait:
 * Ilmu Komunikasi
 * Teori Ilmu Komunikasi
 * Mata Kuliah Ilmu Komunikasi
 * Teori Semiotika
 * Makalah Ilmu Komunikasi
 * Materi Ilmu Komunikasi
 * Makalah Kuliah Komunikasi
 * Event Organizer
 * Mata Kuliah Event Organizer
 * Teori Semantik
 * Metode Penelitian Komunikasi
 * Jurnalisme Kontemporer
 * Media Massa
 * Mata Kuliah Jurnalisme
 * Mata Kuliah Reportase
 * Ilmu Advertising
 * Dasar Jurnalisme

Related Posts:

0 Response to "Rekaman Lagu Menurut Pilihan"

Post a Comment